Samarinda-Satpol PP menjadi bagian untuk mengedukasi kepada masyarakat atau kampanye dan sosialisasi, setiap malam tiada hentinya.
“Kami memantau, memberi arahan kepada pemilik warkop dan kafe, tempat perbelanjaan terkait social distancing, yakni kebijakan untuk menjaga jarak. Termasuk kebijakan untuk membatasi kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang. Atau kerumunan,” ujar seorang Kepala Satpol PP Drs. Gede Yusa, S.H.
Satpol PP mengingatkan masyarakat agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal itu guna mencegah meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19. Juga ke warnet yang menjadi kumpul massa, agar diperhatikan cara penularan virus covid -19.
Satpol PP menjadi bagian dari kebijakan kepala daerah baik gubernur maupun bupati/walikota daerah masing-masing tentang lama waktu social distancing diterapkan sesuai dengan status terkait wabah Covid-19 di daerahnya.
Peran serta Satpol PP dengan segala keterbatasan, kekurangan dan konsekwensi juga resiko. Menunjukkan bahwa Satpol PP adalah representasi Pemerintah. Dalam hal ini Satpol pp membantu Masyarakat Untuk Memberikan Masker dan menjaga Jarak Serta Selalu Mencuci Tangan setelah beraktifitas di Luar rumah.
Selain posko juga dilakukan patroli rutin, dalam rangka menjalankan instruksi dan imbauan Gubernur Isran Noor agar masyarakat #dirumahsaja.
Masyarakat diminta #dirumahsaja, agar dapat menekan dan memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di Provinsi Kaltim.
“Sekali lagi kita minta pengertiannya kepada seluruh masyarakat, agar bersama-sama memahami dan mematuhi apa yang sudah dihimbau baik dari pemerintah dan para relawan serta para Garda terdepan seperti Petugas Kesehatan.
Tak hanya petugas kesehatan yang menjadi “garda depan” menghadapi perang melawan virus corona. Satuan polisi Pamong Praja termasuk aparat yang membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah korban yang terdapak virus.
Bersama jajaran TNI/Polri, Satpol PP terus “bersentuhan” dengan masyarakat. Keliling mengedukasi ke detil dan ragam unsur masyarakat, dalam bagian menanggulangi covid-19. Siap menertibkan masyarakat, jika nanti dirasa perlu. Jadi, tak sekedar dihimbau.
Dengan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya, Satpol PP selalu bertugas menggunakan masker terus bergerak. Di tiap pemerintah daerah petugas berjibaku untuk memberi pemahaman, agar masyarakat disiplin membatasi interaksi sosial atau social distancing.
Tujuan social distancing ini adalah menekan angka jangan statistik terus naik melalui penyebaran orang ke orang. Nanti akan dipantau apakah work from home ini berjalan efektif tidak. Kalau tidak disiplin, ya tidak akan efektif.